Komitmen


Apa sih komitmen itu?
Menurut kamus besar bahasa indonesia, komitmen adalah janji, perjanjian atau keterikatan.
Lalu siapa yang diikat dalam sebuah komitmen itu, menurut saya sendiri komitmen itu melebihi sebuah janji, komitmen tidak hanya di ucapkan namun juga sebuah bentuk ketugahan hati dalam sesuatu hal. Menurut saya komitmen itu terbagi atas 3, yaitu komitmen terhadap allah SWT, komitmen terhadap diri sendiri, dan komitmen terhadap orang  lain.
Nah, kita sebagai manusia yang hakekatnya sebagai makhluk sosial pasti memiliki kepentingan-kepentingan yang tak bisa dihindarkan, apakah kepentingan-kepentingan tersebut dapat menggoyah kan komitmen kita? Menurut saya, komitmen adalah sebuah kata yang cukup sakral, karena mengandung makna yang cukup mendalam serta bersifat universal, seharusnya dalam berkomitmen tidak boleh ada kepentingan-kepentingan di atasnya, karena seseorang yang sudah berkomitmen pasti tahu dimana batas kesanggupan dia untuk berkomitmen serta tahu untuk menempatkan segala urusan-urusannya dengan baik, sehingga ketika dia berkomitmen dia bisa melangkahkan kaki dengan ringan.
Ketika kita sudah meneguhkan hati dan berjanji, apakah itu bisa disebut komitmen? Menurut saya komitmen di tempatkan di akhir cerita, karena seseorang dikatakan sudah bisa berkomitmen ketika dia telah melewati proses panjang dalam meneguhkan hati nya, proses yang cukup panjang yang tidak semua orang bisa berhasil melewatinya, proses dimana terjadinya pendewasaan diri, proses dimana kita belajar akan sebuah kekuatan dan energi, proses ketika mendengarkan suara hati  dan menggunakan intuisi kita untuk menyelesaiakan masalah yang datang sehingga sampailah pada akhir yang disebut komitmen.
Dalam proses berkomitmen tentu saja kita menemui hambatan-hambatan, bagaimana cara mengatasinya? Sepeti yang diakatan steve jobs, “don’t let the noise of other opinions drown out your own inner voice. And most important, have the courage to follow your heart and ituition”. Jangan biarkan pendapat orang lain menulikan diri kita terhadap suara hati kita, dan yang terpenting adalah kemampuan untuk mendengarkan hati dan intuisi kita, kurang lebih seperti itu arti dari perkataan steve paul jobs. ketika kita berbicara tentang menyelesaikan sebuah masalah terlihat sangat mudah sekali, namun implementasinya tidak semudah membalikan telapak tangan bukan?, ya, pasti. Namun ketika kita tidak memulai untuk berkomitmen dan mengahadapi sebuah masalah yang akan datang bersamanya, maka kita tak akan pernah tahu rasanya gagal dan berhasil mengahadapi sebuah masalah. Ketika mencoba kita mempunyai pilihan “berhasil/ gagal” namun tidak mencobanya adalah jaminan kegagalan.




Andi Misbahul Pratiwi. Cibinong, 25/06/2012 22:22 WIB

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "Komitmen"